Kamis, 24 Oktober 2019

MSF Edisi Jogja #3 : Kisah-Kisah di Balik Dokter Lintas Batas MSF

Selain oleh-oleh buku dari @msf_indonesia, Arinta juga dapat gelang dan totebag cantik.

Kisah-kisah di Balik Dokter Lintas Batas, buku ini setebal 107 halaman yang memuat berbagai liku perjalanan petugas medis dan nonmedis yang tergabung dalam MSF (Dokter Lintas Batas). Secara garis besar ada 4 hal yang menjadi sorotan utama, yakni terkait bencana alam, konflik bersenjata, penyakit endemik dan pandemik, serta kekerasan sosial/kisah terpinggirkan dari layanan kesehatan.
Bukunya sangat menarik, tebal, foto-fotonya memuat kisah-kisah yang membuat hati siapa saja terhanyut. Heroik, sangat luar biasa jiwa-jiwa tangguh yang rela terjun ke lokasi konflik bersenjata. Memberikan bantuan medis, meskipun peluru bisa menerjang siapa saja setiap detik.

π˜Όπ™™π™– 𝙒𝙖𝙠𝙖𝙣𝙖𝙣 π™™π™ž 𝙩𝙀𝙠𝙀. 𝙉𝙖𝙒π™ͺ𝙣 π™©π™žπ™™π™–π™  𝙖𝙙𝙖 π™ͺπ™–π™£π™œ π™ͺ𝙣𝙩π™ͺ𝙠 π™’π™šπ™’π™—π™šπ™‘π™ž. Kalimat tersebut di-highlight dengan font cukup besar, bergradasi hitam putih di halaman 50. Di sampingnya terdapat foto perempuan bercadar dengan anaknya Ishaq yang menderita kolera dan malnutrisi akut. Suatu kondisi yang menggiriskan hati.
"Karena perang, kita bahkan tidak mampu membeli makanan lagi. Ada makanan di toko, tapi tidak ada uang untuk membelinya. Dulu, harga 10 kg gandum di desa saya setara dengan 4.000 YER, kini naik menjadi 9.000 YER." Demikian curahan hati Fatima, perempuan asal Yaman tersebut.

Tak berbeda jauh dengan Yaman, Sierre Leone pun termasuk dalam daftar negara dengan konflik dan krisis kemanusiaan tak berkesudahan. Seorang bocah bernama Abdul terbaring lemah tak berdaya di sebuah rumah sakit. Abdul menderita cedera punggung saat terjatuh akibat melarikan diri dari serangan pasukan pemberontak bersenjata. Abdul adalah potret sebagian kecil wajah-wajah tak berdosa yang menderita akibat perang dan konflik tak jua usai.
Konflik mencipta luka. Menggores duka. Meliukkan senandung senyap kematian yang bisa muncul tiba-tiba. Mari kita hening sejenak. Memberikan doa untuk saudara nun jauh di benua seberang...